Puisi Cinta


Di Hatiku
untaian kata mesra
dan seribu puisi cinta yang kupunya
tak mampu menyaingi indah wajahmu
kau adalah keindahan
yang menghiasi duniaku
memandangmu…
aku berharap waktu berhenti
menyentuhmu…
seperti menyentuh sesuatu yang rapuh tapi sangat berharga
kau adalah jejak
yang iringi langkahku
kau adalah detak
yang iringi jantungku
kau adalah air mata
yang iringi tangisku
kau ada
di hatiku
Indah Sore Itu
indah sore itu
bukan pada matahari senja
yang berwarna jingga
indah sore itu
bukan pada biru samudera
di batas cakrawala
indah sore itu
adalah hitam rambutmu
yang buat aku terpana
indah sore itu
adalah biru matamu
yang memancarkan pesona
indah sore itu
adalah kamu, cinta…!
Aku Tak Pernah Berpaling
ketika musim memajang rindunya pada hujan
ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
setapak demi setapak
kudaki jalan terjal kerisauan
saat tiba di persimpangan
ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
ooo,
betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
menjadi lingkaran tanpa celah
tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
‘aku tak pernah berpaling darimu’
Sebuah Keabadian
hati hanya bisa mencintai sekejap
kaki hanya bisa melangkah sejauh lelah
tatapan tak selamanya indah di mata
tapi memiliki kasih sayang darimu
adalah keabadian
tak ternilai (by Iman_Chank)
Ketulusan Hati
sesuatu yang tak bisa diucapkan
jangan dipaksa untuk diucapkan
sesuatu yang tak bisa diucapkan
sebaiknya dimengerti saja
karena masih banyak makna yang bisa kita rangkai
lewat sebuah ketulusan hati
maka berdirilah disampingku
dan terangi setiap jalanku
seperti Adam menerangi Hawa nya
seperti aku, yang tulus mencintaimu (diambil dari buku katakan cinta)
Mawar di Bibirmu
ketika kesunyian bolong
oleh nyanyian sumbang burung malam
aku hempaskan setumpuk penat dan kegelisahan
pada gambar wajahmu yang ayu
dan ketika senyum di bibirmu
mekar
seindah rangkaian bunga-bunga mawar
maka kerinduan ini
telah lunas terbayar
Teduh di Matamu
ada rintik hujan yang jatuh di tanah pasir
ada butir embun yang turun di rerumputan
adalah dirimu yang buatku tahu
bahwa cinta itu,
ada…!
mendekapku dalam keindahan yang abadi
seperti darah dan merahnya
seperti malam dan gelapnya
seperti teduh
yang kulihat di matamu

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Puisi Cinta

0 komentar:

Post a Comment